.png){kind=logo}
Kemenangan tipis diraih Jerman, kemarin (24/2), di nomor Team Sprint Putri mengalahkan Republik Rakyat China dan Inggris dalam perburuan medali emas. Jerman mencetak waktu 46.613, hanya selisih beberapa mili detik saja terhadap rekan finalis dari China dan Inggris dengan catatan waktu masing-masing 46.755 dan 46.684.
Atlit Jerman, Pauline Grabosch, menyatakan kesulitan yang dihadapi timnya karena harus menghadapi perbedaan iklim sejak tiba di Jakarta. Ia juga memuji China yang ia gambarkan sebagai tim yang tangguh.
“Kami tidak terbiasa dengan cuaca panas,” ujar Grabosch. “Hari yang panjang dan panas tetapi sebagai tim hasil yang kami capai cukup memuaskan dan berhasil meraih medali emas,” dikutip dari situs Tracknationscupjkt23.
“Semua orang di sini datang untuk menang. China adalah tim yang tangguh tetapi jerih payah kami cukup keras dan berusaha sebisa mungkin untuk mendapatkan hasil terbaik. Kami sangat bahagia dan bangga atas kemenangan ini.”
 |
| Jerman berhasil meraih medali emas di nomor Team Sprint Putri. (Foto: Tracknationscupjkt23) |
Di Nomor Putra, Australia berhasil mencegah Belanda meraih emas setelah berhasil menempatkan diri di posisi pertama dengan catatan waktu 42.599 detik. Belanda menduduki peringkat kedua dengan catatan waktu 48.734 detik.
Usai acara penyerahan medali, Thomas Cornish menyatakan bahwa ia merasa sedikit beruntung dengan hasil yang dicapai, dan bahwa Belanda adalah lawan yang tangguh pada kompetisi tersebut.
 |
| Australia berhasil meraih medali emas di nomor Team Sprint Putra. (Foto: Tracknationscupjkt23) |
“Hasilnya cukup memuaskan,” ujar Cornish. “Di awal kita cukup konservatif, kita butuh peningkatan. Ronde pertama ini cukup baik. Kita agak sedikit tertinggal.
Kami berikan segenap kemapuan kita di final. Di akhir cerita, semuanya kembali ke konsistensi, kami beruntung sudah melewatinya.”
.png){kind=logo}