Ilustrasi: rider Indoensia Pahraz Alparisi saat menjalani seeding run (Foto: Vee Tire) |
Akibat cuaca ekstrem yang melanda kawasan Nagarkot, Nepal, race ketahanan sepeda gunung Grand Himalayan Enduro hari pertama yang sedianya digelar hari ini (6/4), terpaksa mengalami beberap perubahan.
Menurut Race Committee (komite lomba) dari Indonesia, AT Wiryawan, akibat badai tersebut race yang semula dijadwalkan dimulai pada pukul 8.30 waktu setempat, diundur menjadi pukul 11:30. Selain itu stage yang akan ditempuh para peserta juga dikurangi, dari 4 stage, menjadi 3 stage saja.
Dua rider Indonesia Yoris Sahara (kiri) dan Pahraz sebelum race (Foto: AT Wiryawan) |
“Hari ini badai. Semula jadwal race (jam) 8:30, diundur jadi jam 11:30. (Ada) badai, hujan, kabut, angin. Dari 4 stage jadwal awal di-update jadi 3 stage karena track-nya berbahaya setelah hujan,” ungkap Ate melalui pesan singkat.
Ate menambahkan, akibat cuaca ekstrem tersebut, sejumlah peserta juga menyatakan mengundurkan diri dari race.
“Hanya 86 rider yang ikut turun (berlomba-red). Sisanya mengundurkan diri karena cuaca ekstrem,” jelas Ate.
Meski demikian, menurut Ate, 3 rider Indonesia, menyatakan akan tetap mengikuti race.
“Hajar terus,” pungkas Ate.
Baca juga: